1.BIDARA UPAS (Merremia mammosa (Lour.) Hall. f.)
www.horsehats.com – Beberapa Jenis Tanaman Obat Serta Kandungan dan Kegunaannya. Beberapa nama lokal tumbuhan bidara upas antara lain: blanar, bidara upas (Jawa); bidara upas (Sumatera); dan hela (Ambon). Rasa upas bidara pahit dan sejuk. Efek farmakologis biped termasuk anti-inflamasi, analgesik (analgesia), menghilangkan pembengkakan, pencahar dan netralisasi racun. Bagian obat dari tanaman bidara upas adalah umbinya.
Kandungan dan Khasiat;Kotoran sapi mengandung beberapa jenis zat, antara lain resin, resin, pati, dan zat pahit. Umbi upas bidara mempunyai khasiat dan khasiat untuk mengobati batuk rejan, difteri, disentri dan lendir, gigitan ular, kencing manis, kusta, luka kulit, tifus, muntah darah, radang usus buntu dan sifilis.
2.BINAHONG ( Anredera cordifolia (Ten.) Steenis.)
Beberapa nama tumbuhan Binahong antara lain: gondola (Sunda); Gendola (Bali); Violet (Minangkabau); genjerot, gedrek, uci-uci (Jawa); Kandura (Madura); Tata Bouvi (Sulawesi Utara), Poirot ( Gorontalo), Kandola (Timol). Bagian tanaman yang digunakan sebagai obat adalah daunnya. Bina Red memiliki efek farmakologis antibakteri, antivirus, anti-inflamasi, analgesik dan antioksidan.
Kandungan dan Khasiat;Zat tertentu yang terkandung dalam Binahong dauan antara lain: flavonoid, asam oleanolic, protein, asam askorbat dan saponin. Daun binahong dapat mengobati maag, gagal ginjal, pembengkakan kandung kemih, memperkuat kekebalan tubuh, mengatasi diabetes, mencegah stroke, memperlancar peredaran darah, menormalkan tekanan darah, meningkatkan daya tahan tubuh terhadap infeksi, dan memperbaiki efek sel (sel tubuh yang rusak).
3.BLUSTRU ( Luffa aegyptica Mill., Luffa cylindrica (L.) Roem. )
Blustru memiliki beberapa nama daerah, antara lain: bestru, blestru, blustru (Jawa); Luobang (乌丹) (Sunda); blustru (Betawi); ubi jalar (Melayu); hurung Lipa (Palembang); Dohara (Halmahera)). Rasa Blustru sejuk dan manis. Meski akarnya mengandung racun, namun rasanya pahit dan sejuk. Bagian tanaman yang berkhasiat obat adalah buah, kulit, batang, biji, batok kelapa, daun, bunga, batang dan akar. Efek farmakologis Blustru antara lain mengatasi sembelit, anti inflamasi dan meredakan batuk.
Kandungan dan Khasiat;Blustru memiliki beberapa nama daerah, antara lain: bestru, blestru, blustru (Jawa); Luobang (乌丹) (Sunda); blustru (Betawi); ubi jalar (Melayu); hurung Lipa (Palembang); Dohara (Halmahera)). Rasa Blustru sejuk dan manis. Meski akarnya mengandung racun, namun rasanya pahit dan sejuk. Bagian tanaman yang berkhasiat obat adalah buah, kulit, batang, biji, batok kelapa, daun, bunga, batang dan akar. Efek farmakologis Blustru antara lain mengatasi sembelit, anti inflamasi dan meredakan batuk.
4.BOROCO ( Celosia argentea L. )
Beberapa nama boroco antara lain: bayam biru (Sumatera Barat), hayam (soda)
Sisir ayam (Jawa Tengah) dan ikan gar panjang (Bali). Boroco memiliki rasa pahit dan sifat menyejukkan. Bagian tanaman yang dapat digunakan sebagai obat adalah seluruh bagian tanaman termasuk segar dan kering. Efek farmakologis tanaman boroco meliputi anti inflamasi okular dan anti hipertensi
Kandungan dan Khasiat;Kandungan tanaman ini memang belum diketahui, namun diketahui bahwa tanaman borane mampu mengobati berbagai jenis penyakit secara efektif. Khasiat dan khasiat boroco adalah untuk mengobati disentri, hipertensi, infeksi saluran kemih, infeksi mata, keputihan, muntah darah, dan radang kornea (keratitis).
5.BROTOWALI ( Tinospora crispa (L.) Miers. )
Beberapa nama daerah Brotowali antara lain: bratawali, putrawali, daun gadel (Jawa); Andavari (Sunda); Antavari (Bali). Rasa brotowali pahit dan sejuk. Efek farmakologis Brotowali termasuk menghilangkan rasa sakit, demam dan merapikan meridian. Bagian tanaman yang dapat dimanfaatkan sebagai tumbuhan adalah batang (terutama kulit kayu) dan daun.
Kandungan dan KhasiatBeberapa zat yang terkandung dalam metil bromida antara lain alkaloid, resin lunak, pati, glikosida, amygdalin, amygdalin, momordica charantin, pikronektin (akar) dan toksin epidermal (toksin pare). Plutovari memiliki beberapa khasiat dan khasiat yaitu, pengobatan demam, gatal-gatal dalam jumlah yang sama, penyakit kuning, kencing manis, obat luka, kudis dan demam akibat rematik.
6.BUAH MAKASAR ( Brucea javanica (L.) Merr. )
Beberapa nama daerah buah Makassar antara lain: Sunda, Quarlot, Batak, Ambon dan Tambara merica (Makassar). Buah makasar memiliki rasa yang pahit, sejuk dan beracun. Efek farmakologis buah makassar antara lain anti virus, menurunkan demam, anti disentri, anti malaria, anti parasit dan anti kanker. Bagian tanaman yang digunakan sebagai obat herbal adalah biji, akar dan daunnya.
Kandungan dan Khasiat BUAH;Zat yang terkandung dalam buah Makasar adalah alkaloid (rhododrine dan salbutamin) dan fenol (azalea dan asam stearat). Biji buah makasar mengandung asam salisilat dan asam salisilat, seperti asam salisilat A, B, C, D, E, F, G dan H. Daging buahnya mengandung minyak lemak, asam oleat, asam linoleat, asam oleat dan asam palmitoleat. Khasiat buah Makassar antara lain pengobatan disentri amuba, keputihan, kanker dan malaria.
Baca Juga: 8 Jenis Tanaman Bonsai Terbaik
7.BUGENVIL ( Bougainvillea glabra Choisy. )
Bunga bugenvil atau kertas memiliki rasa yang pahit dan hangat. Bagian tanaman yang digunakan sebagai bahan obat adalah bunga dan batangnya. Efek farmakologis tanaman ini adalah meningkatkan sirkulasi darah.
Kandungan dan Khasiat;Bugenvil diketahui mengandung beberapa zat yaitu phenytonidine, isobutanol, 6-0-sara glycoside dan 6-0-rhamnoside. Tanaman ini mempunyai khasiat dan keunggulan menyembuhkan berbagai jenis penyakit, diantaranya pengobatan maag, pengobatan p-zinia dan gatal-gatal (pruritus), pengobatan hepatitis, haid tidak teratur, pengobatan keputihan, pengobatan nyeri haid (dismenore). ), mengatasi nyeri saat haid, atasi pembekuan darah haid, atasi terlambat haid.
8.BUNGA KENOP (Gomphrena globosa L.)
Festival bunga Jawa disebut kancing n dan bunga botak. Bunga kenop memiliki rasa manis yang netral. Bagian tanaman yang bisa dijadikan bahan herbal adalah
Bunga dan seluruh bagian tanaman, baik yang kering maupun segar. Efek farmakologis bunga.
Ini termasuk anti batuk, anti asma dan anti radang mata.
Kandungan dan Khasiat;Bunga bulat yang dikenal termasuk gomphresin I, gomphresin II, gomphresin III, gomphresin IV, gomphresin V dan gomphresin VI. Tanaman bunga ini memiliki khasiat dan khasiat untuk mengobati asma.
(Asma bronkus), untuk mengobati bronkitis kronis, mengatasi susah buang air kecil, obat disentri
Mengobati sakit maag pada anak-anak.
9.BUNGA MATAHARI (Helianthus annuus L.)
Beberapa nama dari daerah bunga matahari antara lain: panca matoari (Minangkabau), bunga srengenge (Jawa), bunga sarengenge (Sunda), bunga letom (pulau roti), dll. Bunga matahari bersifat lembut dan netral. Semua bagian tanaman bunga matahari yang kering bisa dijadikan obat.
Kandungan dan Khasiat;Bunga matahari mengandung quercetin, asam oleanolic, cichoroside A, B dan C, serta asam echinocholecystic. Biji bunga matahari mengandung p-sitosterol, prostaglandin E, asam klorogenat, asam kuinat, asam fitat dan 3,4-benzore. Dalam 100 gram minyak bunga matahari, terdapat 9,8% lemak jenuh, 11,7% asam oleat dan 72,9% asam linoleat dan lemak tak jenuh lainnya, dan tidak
kolesterol. Khasiat dan khasiat bunga matahari antara lain untuk pengobatan disentri, radang payudara, pengobatan rematik, kencing batu, sakit kepala dan mengatasi sembelit.
10.BUNGA MAWAR (Rosa chinensis Jacq.)
Tanaman bunga yang disebut “bunga roos” dalam bahasa sunda ini memiliki rasa dan ciri yang manis.
Hangat. Efek farmakologis mawar antara lain meningkatkan sirkulasi darah, menormalkan siklus menstruasi,
Anti inflamasi, menghilangkan pembengkakan dan menetralkan racun. Bunga dan akar dalam kondisi kering dalam penyeduan.
Dapat digunakan sebagai obat herbal dalam kondisi segar.
Kandungan dan Khasiat;Beberapa zat yang terkandung dalam bunga mawar antara lain citral, citronellol, geraniol, linalool, neurool,
Eugenol, fenetil alkohol, famesol, nonyl aldehyde. Mawar memiliki keunggulan dan ciri-ciri mengobati batuk darah, campak, keputihan, mengatasi haid yang tidak teratur, dan mengatasi pengerutan rahim setelah melahirkan (uterine prolaps)
11.BUNGA PAGODA (Clerodendrum japonicum (Thunb.) Sweet.)
Beberapa nama areal bunga pagoda antara lain: tumbak raja (Bali), singgugu (Sunda), srigunggu (Jawa), dinamit tafsir (Lampung), punggur tosek (Madura), dll. Akar bunga pagoda memiliki rasa yang pahit dan dingin. Rasa daunnya manis dan asam, sedikit asam dan agak netral. Pada saat yang sama, bunganya manis dan hangat. Bagian tumbuhan yang dapat digunakan sebagai obat adalah bunga kering, batang, daun dan akar. Efek farmakologis bunga pagoda antara lain anti inflamasi, melegakan kencing, menghilangkan bengkak dan menghisap nanah.
Kandungan dan Khasiat;Ramuan yang terdapat pada bunga pagoda belum diketahui, namun tumbuhan ini diketahui memiliki khasiat dan khasiat untuk mengobati banyak penyakit yaitu, mengobati maag, memar atau luka, sakit pinggang, mengatasi insomnia (susah tidur), wasir, rematik. , tuberkulosis paru, Disertai hemoptisis.
12.BUNGA TASBIH (Canna indica L.)
Apa nama rosario, termasuk ganyol leuweng, sebe, sebeh, tasbeh (sunda), gongong wana, ganyomg alas, puspa midra, puspa nidra, puspa nyidra, kembang gedang (jawa), buah tasbeh, sebek, sigi-sigi , sabeh (Jakarta), tasbhi (Madura), milu-milu (Bali), bunga tasebe (Bugis), tasube (三生), hutan gongong (Melayu). Rosario memiliki rasa yang manis dan sejuk. Bagian tumbuhan yang dapat digunakan sebagai obat adalah bunga kering, akar dan rimpang segar dan kering, daun dan bijinya. Efek farmakologis Rosario termasuk antipiretik, menurunkan tekanan darah (hipotensi) dan obat penenang (sedatif).
Kandungan dan Khasiat;Beberapa zat yang terkandung dalam rosario antara lain 6 zat fenolik, yaitu 2-terpene dan 4-kumarin, pati, glukosa, lemak, alkaloid, dan getah. Khasiat dan khasiat bunga tasbeh antara lain pengobatan wasir, disentri kronik, menoragia, sakit kepala (vertigo), hemoptisis, jerawat, keputihan, kanker rahim, keseleo, hemostasis, dan limfadenopati. Peradangan kulit bernanah, luka berdarah, penyakit kuning.
13.BUNGUR KECIL (Lagerstroemia andica L.)
Beberapa nama daerah tumbuhan bunga kecil tersebut antara lain: Sunda, Jawa, Bango (Madura), Bangu (Melayu), Bangu Kuwar (Lampung). Tanaman bunga kecil memiliki rasa yang agak pahit dan bersifat alami. Efek farmakologis dari floret antara lain stimulasi sirkulasi darah, hemostasis, anti inflamasi, buang air kecil, gelatin dan netralisasi racun. Selain itu, bunga, kulit kayu dan kayu merupakan obat pencahar atau pencahar. Bagian tanaman yang dapat digunakan sebagai obat adalah bunga, akar, daun dan kulit batang.
Kandungan dan Khasiat;Zat tertentu yang terkandung dalam daun Bungur Kecil antara lain goblin, decaamine, paclitaxel, macrotetramine, dihydroverticilbtine, dan cocotin. Selain itu, akarnya mengandung asam ositosterol-3 dan 3,4-trimethylellagic. Khasiat dan khasiat floret antara lain pengobatan hemoptisis (hematemesis), hematemesis (hematemesis), buang air besar berdarah, maag, maag, urtikaria, campak, disentri, eksim, radang payudara, dan penyakit kuning.
14.BUNI (Antidesma bunius (L.) Spreng.)
Beberapa nama flora Bouni, dll. Uni (Jawa dan Sun Dani), Buni (Melayu), Burney (Madura), Budongdin (Sulawesi). Buni memiliki rasa asana dan netral. Efek farmakologis dari Buni termasuk menghilangkan rasa haus, menghilangkan racun, berkeringat dan meningkatkan sirkulasi darah. Bagian tumbuhan yang dapat digunakan sebagai obat adalah buah, daun dan cabangnya.
Baca Juga: Jenis Ikan Mas/Karper, Ciri Fisik & Karakteristiknya
Kandungan dan Khasiat;Beberapa zat yang terkandung dalam kelinci antara lain saponin, tanin, flavonoid dan Friedlin. Kulit kayunya mengandung alkaloid beracun, sehingga penggunaannya harus diperhatikan. Khasiat dan khasiat tanaman Buni antara lain untuk penyembuhan jantung, menutup luka, penambah darah, penjernih darah kotor, sifilis, tekanan darah tinggi.
15.CABE JAWA (Piper retrofractum Vahl.)
Beberapa nama daerah cabe jawa antara lain: lada sola (madura), cabe panjang (melayu), lada jawa (jawa), dll. Buahnya memiliki rasa pedas dan akarnya memiliki rasa pedas. Efek farmakologis cabe jawa termasuk menghilangkan rasa dingin dan nyeri. Yang dapat dimanfaatkan bagian tumbuhan untuk obat tradisional adalah buah dan akarnya.
Kandungan dan Khasiat;Beberapa zat yang terkandung dalam buah-buahan, antara lain piperine, asam palmitat, asam tetrahydro heksanoat,
I-Undecenyl-3, 4-methylenedioxy benzene, piperidine, essential oil, N-isobutyl-decatrans-2-trans-A-dienamide dan sesamin. Akarnya mengandung piperine, piplartine dan piperlonguminine. Khasiat dan khasiat lada jawa antara lain untuk pengobatan gangguan pencernaan, epilepsi, batuk, bronkitis dan rasa lemas.
16.CAKAR AYAM (Selaginella doederleinii hieron)
Beberapa nama lokal tanaman ceker ayam antara lain: rumput tunggal, cemara gunung, ceker ayam (Jawa), paku (sunda), mentor (betawi), lantau (madura), umur (ambon), sikili batu, lingon di (minangkabau). ). Ceker ayam merupakan tumbuhan liar yang daunnya mirip dengan ceker ayam. Efek farmakologis tanaman ini antara lain anti kanker, anti virus, anti plasmodium, hemostasis dan anti inflamasi.
Kandungan dan Khasiat;Tanaman ceker ayam diketahui mengandung alkaloid, saponin dan sterol tumbuhan, serta Selaginella doederleinii Hieron. Menurut laporan, ekstrak etanol tumbuhan ini mengandung lima komponen lignan, yaitu (-) – oleoresin A angsa, (-) – oleoresin B angsa, (+) – vicosterol, (-) – glikosida He chelate positif, (+) – malesterol . Selain itu, juga mengandung dua komponen fenilaseton yaitu 3-hidroksi-1- (3-metoksi-4-hidroksifenil) -prop-1-ion, 3-hidroksi-1- (3,5- Dimetoksi-4-hidroksilil ) -propan-1-satu dan empat diflavonoid, yaitu golden ketone, 7,7 ″ -di-O-methyl amentoflavone, 7,4,7 ″, 4 “‘, – Titanium tetroxide flavone dan dihydro flavonoid (Lin et al. Tanaman ini berkhasiat mengobati kanker paru-paru, bronkitis, radang paru-paru, amandel, obat batuk, obat maag, obat edema, obat rematik dan infeksi saluran kemih.
17.CEGUK (Combretum indicum)
Nama-nama areal pabrik ic antara lain: Danny, Udani, Udani (Melayu), Bidani (Sunda), kacekluk, kaceklik, cegukan, Cekluk, wedani (Jawa), rabet dani (Madura)), kunyi-rhabet, tielabet, sarandengan (Korea), tikao (Bugis) dan segera. Efek farmakologis dari tanaman ini antara lain anti tumor, acaricide, dan anti cacing. Bagian tanaman yang digunakan sebagai obat adalah biji, buah matang, akar dan daun.
Kandungan dan Khasiat;Kandungan yang termasuk dalam pemukulan h antara lain; buah yang matang mengandung quisqualata potassium, lemak jenuh, trigonelline dan purine. Kulit buah mengandung quisqualata potassium, dan bunganya mengandung cyano mono glycoside. Batang dan daunnya mengandung tanin, saponin, sulfur, kalsium oksalat, lemak, peroksidase dan protein. Khasiat dan khasiat tanaman bermain ic antara lain pengobatan cacingan, obat sakit telinga, obat jamur kulit, sakit kepala, penyakit sistem pencernaan anak, defisiensi ginjal, perut kembung, dan disentri.
18.CEMPAKA KUNING (Michelia campaca L.)
Beberapa nama daerah Pakka Kuning antara lain: (cempaka-cempaka kuning-jeumpa daerah Aceh), (jempa-cempa daerah Gayo), (campaga daerah Minangkabau), (cempaka-cempaka koneng daerah Sunda), (kantil-locari-pecari-cempaka-cepaka-cepaka kuning daerah Jawa Timur), (kembhang koneng-Campaka-Campa kamela daerah Madura), (Campaka,-Kamp Campaka-Campak Rami, Campak Varangan daerah Batak), (He Paka-Copaca daerah Sawu), (Sangir daerah Sangir), (Campaka Marili daerah Provinsi Sulawesi Utara). Cempaka kuning memiliki sifat pahit, pedas dan hangat. Efek farmakologis tanaman termasuk diuretik dan ekspektoran. Bagian tanaman yang memiliki khasiat obat adalah bunga, daun, dan kulit kayu.
Kandungan dan Khasiat;Kandungan yang ada pada tumbuhan ini yaitu; fenol-isoeugenol-sineol-bensilaldehida-feniletilalkohol. Kulit kayu dan daunnya mengandung alkaloid dan zat samak, bagian bunganya terdapat kandungan minyak atsiri. Manfaatnya serta khasiat cempaka kuning adalah untuk mengobati batu ginjal, mulas, bau nafas/mulut, haid tidak teratur, demam.
19.CEMPAKA PUTIH (Michelia alba Dc.)
Beberapa Cempaka Putih antara lain: Jeumpa gadeng (Aceh); Cempaka putieh (Minangkabau); Campacabodas (Sunda); Pecari putih, Cempaka putih (Jawa); Campakapot (Madura); Cempaka mawure (Sulawesi Utara); Bunga (Bunga) mantra kebo, Patene (Ujung Pandang); mantra bunga mapute (Bugis); Capaka bobudo (Ternate); Capaka bobudo (Ternate); Capakabul (Tidore). Cita rasa Cempaka Putih manis, pedas dan bisa menghangatkan. Tindakan farmakologis tanaman adalah ekspektoran dan diuretik. Bagian tanaman yang digunakan sebagai obat adalah bunga, daun dan akar.
Kandungan dan Khasiat;Diketahui bahwa tumbuhan sengkapaka berwarna putih mengandung alkaloid Mikrabina dan sarang Liriodendron. Manfaat serta khasiat cempaka putih yaitu untuk mengobati bronkitis-batuk-demam-keputihan-radang-prostat-infeksi saluran kemih dan urine kecil.
19.CENDANA (Santalum album L.)
Nama-nama daerah cendana antara lain: Candana (Minangkabau) Tindana, Sindana (Dayak); Candana (Sunda); Candana, Candani (Jawa); Candhana, Danau Candhana (Madura); Candana (Beijing); Ai Sumbawa (Sumbawa); Atam (FIores); Sandana (Sangil); Sandana (Sulawesi Utara); Ayu luhi (Gorontalo); Kandana (Makassar); Adipati Aini (roti); Ai kamelin (Timor); Carmenier (Wetar); Mauni (kisar). Efek farmakologis cendana adalah antipiretik, analgesik, merah tua, stoma dan diuretik. Bagian yang dimanfaatkan sebagai obat adalah kayu, daun dan kulit kayu.
Kandungan dan Khasiat;Beberapa bahan yang terdapat pada tanaman cendana antara lain minyak atsiri, hars, dan zat berjemur pada kayunya. Minyak cendana mengandung beberapa senyawa, yaitu sandalol (sesquiterpene alcohol), sandalwood (sesquiterpene), Santan, Santannon, sandalwood, sandalwood dan isovaleraldehyde. Khasiat dan khasiat cendana antara lain obat disentri, antiseptik saluran kemih, diare, radang usus besar, asma, dan haid tidak teratur.
20.Ceremai (Phyllanthus acidus [L.] Skeels.)
Ceremai, cermai, cereme atau cerme adalah tumbuhan dengan nama buah yang sama. Buah ceremai memiliki rasa yang asam dan sering digunakan sebagai bahan minuman, salad, dan permen, sedangkan buah muda digunakan sebagai lalapan. Ceremai memiliki beberapa nama daerah, antara lain Ternate, Selemele, selumelek (Roti), Salmele, Cerme Le (cermele) (Timor), Carmen (Carmen), Cermen (Bali), Sarume (Bima), pinggang pi aoyok, angkat (tili) ; (Lombituko bolaano, caramele, carameng di Sulawesi), careme, cerme (Sunda), cerme (Jawa), careme (Madura), Ceremoi (Aceh), cerme, ceramai, camin-camin (Sumatra), dll. Bagian tumbuhan yang digunakan sebagai obat herbal adalah daun, kulit akar dan bijinya.
Kandungan dan Khasiat Ceremai;Daun Ceremai beraroma harum dan tidak berasa. Komposisi kimiawi tanaman ceremai pada daun, kulit batang kayu ceremai terkandung,tanin, saponin, flavonoid, dan polifenol. Akarnya mengandung saponin, asam galat, zat penyamakan dan zat beracun (toksik). Buah mengandung vitamin C. Beberapa penyakit yang dapat diobati dengan tanaman ceremai antara lain: batuk, dahak, kanker, mual, sariawan, asma, penyakit kulit, sembelit dan penurunan berat badan.